Senin, 23 Agustus 2010

Tanaman Karet

Ucok berjalan keluar. "Huh... banyak nyamuk!" sungutnya. Tiba-tiba Ucok melihat seekor nyamuk yang terbang. Dengan maksud iseng, Ucok berlari mengikuti arah terbang nyamuk itu. Sampailah Ucok di sebuah perkebunan Karet. Wah... rupanya ditemukannya ribuan (walaupun nggak di hitung... boong ah) nyamuk yang berkeliaran di kebun karet itu. Dengan jiwa petualang yang dimiliki Ucok, ia pun mulai berjalan mengelilingi kebun karet itu sambil mencari beberapa informasi tentang pohon bergetah ini.

 Karet
Tanaman karet(Hevea brasiliensis Muell. Arg.) adalah tanaman tahunan yang mampu tumbuh hingga berumur 30 tahun. Tingginya mencapai 15 – 20 meter. Ketika batang tinggi 2,5 sampai 3 meter dimana terdapat pembuluh latek. Oleh karena itu kita harus mampu mengelola batang tanaman ini seefisien mungkin.





Tanaman karet memiliki sifat gugur daun sebagai respon tanaman terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan (kekurangan air/kemarau). Pada saat ini sebaiknya penggunaan stimulan dihindarkan. Daun ini akan tumbuh kembali pada awal musim hujan.
Tanaman karet juga memiliki sistem perakaran yang ekstensif/menyebar cukup luas sehingga tanaman karet dapat tumbuh pada kondisi lahan yang kurang menguntungkan. Akar ini juga digunakan untuk menyeleksi klon-klon yang dapat digunakan sebagai batang bawah pada perbanyakan tanaman karet.
Tanaman karet memiliki masa belum menghasilkan selama lima tahun (masa TBM 5 tahun) dan sudah mulai dapat disadap pada awal tahun ke enam. Secara ekonomis tanaman karet dapat disadap selama 15 sampai 20 tahun. 
 Tanaman ini menjadi salah satu sektor unggulan bagi mata pencaharian masyarakat di kawasan Transmigrasi. Tanaman Karet berhasil menunjang dan meningkatkan pendapatan masyarakat hingga berlipat ganda. Khususnya di wilayah kecamatan Sungai lilin, Kabupaten Musi Banyuasin-Sumatera Selatan.
 Keunggulan lain dari tanaman karet adalah biaya perawatannya yang tidak terlalu mahal dan bisa dicicil hingga tanaman karet menghasilkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar