Minggu, 08 Agustus 2010

Puisi

Hallo, kini para petualang sedang bersiap-siap mengarungi pekatnya dunia. Para petualang ini telah berkemas dan akan berpetualang berkeliling Dunia. Nah, mulai saat ini, para petualang akan selalu membagikan apa saja remah-remah makna petualangan mereka kepada para HORASPOT mania. Ini adalah kisah ketika Ucok bernyanyi sambil membaca secarik puisi.


Ranah
26-1-10
Reijefki Simbolon

Apa maksudnya
Ranah ini
Terus mencuri
Kehendak menari dan merusak ari
Kurung itu lebih
Dan hanya debu gas kurasa
Wahai sahabat pualam
Walau bibir lebam dan renyah
Semua bermula gerah
Hingga semua tak tahu arah
Hanya sesal yang dihunjuk
Tapi kapan akan digaruk?
Tetap saja yakin


Aku teguh
Biar cambuk karma
Melukis nanti darma
Tetapi rasa ini sahabat pualam,urung
Akan terasa dan berujung
Hingga mendekap senja
Tak hilang hingga dermaga esok dimana

Petualang lainnya pun geleng-geleng kepala sambil mencerna maksud puisi yang dibacakan Ucok. Member petualang ada ngerti maksudnya nggak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar